Sunday, February 12, 2012

Jalan-jalan di Awal Tahun : Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta sebenarnya adalah sebuah wilayah khusus di Jakarta yang memiliki luas sekitar 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Kota Tua Jakarta dikenal juga dengan sebutan Batavia Lama atau Oud Batavia. Menjelang sore, dari Stasiun Pondok Cina kami naik KRL menuju Stasiun Jakarta Kota. Stasiun yang berusia cukup tua ini adalah salah satu dari bangunan-bangunan yang bersejarah di Kota Tua Jakarta seperti juga Museum Fatahillah, Museum Wayang, Kantor Pos Kota Tua, Museum Bank Indonesia, dan bangunan-bangunan lama lainnya. Bangunan-bangunan di sana bergaya arsitektur Belanda Eropa karena memang merupakan warisan era kolonial Belanda yang dibangun oleh VOC ratusan tahun yang lalu. Wah! Bangunan buatan Belanda rata-rata panjang umur ya.
“Kalo diperhatikan, bangunan peninggalan Belanda yang tersebar di Indonesia biasanya punya ukuran yang besar-besar, seperti tinggi dinding, ukuran gerbang, pintu dan jendelanya. Apa mungkin karena orang-orang Belanda dari dulu punya postur yang tinggi besar juga ya?”
Stasiun Jakarta Kota
Sabtu sore saat kami ke sana, lapangan Fatahillah sangat ramai dipenuhi para pedagang dan para pengunjung. Biasanya suasana mirip pasar kaget ini memang ada setiap malam minggu di lapangan Fatahillah. Selain berbagai jenis makanan, baju, atau souvenir yang diperjual-belikan, ada juga rental sepeda onthel. Sepeda-sepeda tempoe doeloe (ribet deh ejaan jadul..) ini berwarna-warni menarik dan disewakan. Harga sewanya ‘lumayan’ sih. Kalo ingin mencoba paket wisata keliling kota tua dengan sepeda onthel kita harus membayar 30.000 rupiah, atau kalo hanya ingin sepedaan kita ‘cukup’ merogoh kocek 20.000 rupiah untuk satu jam. Atau kalo yang ingin wajahnya dilukis, ada seniman yang jago melukis wajah (baca : Sisi Lain Kota Tua Jakarta).

Museum Fatahillah on the map :


Di Keramaian Lapangan Fatahillah
Sepeda Onthel, ada yang buat tandem juga loh!
 Ekspektasi awal kami ke kota tua adalah untuk berburu foto bangunan-bangunan lama yang arsitekturnya sangat kental Eropa itu. Katanya sih di hari-hari biasa Kota Tua ngga seramai ini. Jadi pasti bagus banget buat foto-foto outdoor dengan background yang ‘beda’. Buat yang mau foto Pra Wedding juga bagus loh, pake tema Meneer dan Nyonya Belanda gitu. Kalo kami sih sekedar foto buat seru-seruan aja. Tapi ya karena hari Sabtu itu suasananya terlalu ramai, jadi acara narsis.com nya ngga begitu leluasa deh. Meski agak kurang pede dilihatin sama banyak orang disana (maklum, bukan fotomodel  (",) tapi lumayanlah ada beberapa kali aksi cuek ambil foto diri di beberapa tempat.
Background Museum Fatahillah (Eks. Balai Kota Batavia)
Mau ambil gambar gedung, eh orangnya pohonnya ngikut
Meski rame, tetap eksizz
Cafe Batavia, The Power of Oldies















































Jalan-jalan ke kota tua memang lumayan bagus buat ide refreshing yang ngga jauh (buat yang di Jakarta dan sekitarnya) dan murah. Apalagi kalo pas hari Sabtu, buat ibu-ibu dan mbak-mbak yang suka beli pernak-pernik, kacamata hitam, segala macam baju dan kaos, atau makanan dan jajanan khas Jakarta, ada banyak di Lapangan Fatahillah Kota Tua. Buat yang mau malam mingguan sama pasangan atau 'kongkow-kongkow' bareng teman disini juga enak. Ada Cafe Batavia yang bernuansa tempoe doeloe yang pas banget buat tempat hang-out nya anak-anak muda. Gue ngga tau persis sampai jam berapa pasar kaget-nya biasa buka, tapi saat kami ‘cabut’ dari sana hampir jam delapan malam, suasananya sih masih tetap rame. So, yang mau nongkrong sampe malam silakan aja. Asal mungkin jangan sampe lewat tengah malam, itu sih gilirannya 'penghuni lama' Kota Tua yang berpesta..Hihihi.. :-p

Next trip :  Jalan-jalan di Awal Tahun : Vihara Vipassana, Lembang (I)

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...