Palembang.. Last day in April, 2011, 09:30 pm
Pulang
kemaleman, keasikan maen timezone di PIM (hehe, childish bener ya)..di
luar gerimis2..eh ketemu dua orang bule yang lagi kebingungan..
Mereka
rupanya udah berusaha nanya sama beberapa orang di pinggir jalan, tapi
karena ga bisa bahasa Indonesia, mereka nanyanya pake bahasa
Inggris..sayangnya yang ditanya juga ga bisa bahasa Inggris, jadilah
bule2 itu dapet jawaban bahasa tarzan..hehe..tambah bingung deh mereka..
Merasa kasian karena udah malem..(sama2 kemaleman sihh), gw pun 'speak2' nanya sama bule2 itu..
"What are you looking for, sir?"
"Where is 'ojek'?"
(Gw sempat nyangka salah denger, tapi memang bener..ternyata mereka cuman nyari OJEK, hehe..geli juga dengernya..jadi inget kata2 si Cinta Laura..Mana ujan, becek, ga ada ojek.. :-p )
"It's
a little far from here, at the end of this way" jawab gw. "Why don't
you get a taxi, sir? because it's not easy to find 'ojek' at this time"
usul gw, karena yang kelihatan cuman taksi2 yang mangkal di dekat pusat
perbelanjaan, ojek biasanya udah jarang jam-jam segitu.
"Okay, can you pick one for us?" Si bule minta tolong.
(Ya udahlah kepalang mau nolongin..) "Where are you going to, sir?"
"Muhammad Husin Hospital," (Oo..rumah sakit umum..)
"How much?" Bulenya nanya lagi.
(Mikir2 memperkirakan jaraknya..) "Maybe it's about 30.000 rupiahs"
"What about 25.000 rupiahs?"
(Duh..bulenya pake nawar lagi, kan bukan gw supir taksinya.. (>_
Gw jawab aja, "I don't know, I will ask the driver first.."
Sambil jalan gw basa-basi,
"Where are you from, sir?"
"Belanda," (Nah, tu mereka tau bahasa Indonesia..tapi mungkin sepatah dua patah kata aja kali..)
"Where do you stay in Palembang?"
"At a hostel in front of Muhammad Husin Hospital"
"Do you have any friend here?"
"Yeah, at that hostel"
"How long have you been here?"
"It's the first day,"
(Oo..pantesan
bingung, temennya juga sih kok ngebiarin bule2 ini keluyuran sendiri,
bukannya ditemenin..wisatawan domestik aja bisa nyasar, apalagi orang
asing)
Setelah ketemu satu taksi, ternyata supirnya malah minta 50.000,
"Ah, mahal nian, pak..biasonyo duo puluh limo.." (dialek palembang)
"Nah, memang pasarannyo semak itu, dek..dak tu cari yang laen bae.." (Buset..jutek benerr..)
Ya udah, karena gw juga ga pinter nawar, gw bilang aja ke si bule, taksinya minta segitu
Kata si bule, "No, 25.000, it's maximum..what about 'ojek'?"
(Jiahh..si bule tetep keukeuh mau naik ojek..)
Untungnya ada satu ojek yang melintas dan menawarkan jasa, langsung deh gw tanyain,
"Pak, ke Rumah Sakit Umum berapo?"
"Limo belas, biaso.."
"Ado sikok lagi dak?"
"Ado, gek kupanggil kawan aku,"
Sementara si bapak tadi manggil temennya, gw bilang ke si bule ongkosnya seorang 15.000,
"What about 10.000? My friend said that's the cost if I go there by 'ojek',"
(Duh, Si bule hemat apa pelit? Dari tadi hobinya nawar mulu..)
Untung si bapak mau ojeknya ditawar 10.000, dan akhirnya naiklah dua orang bule tadi ke atas motor dan mereka cuma bilang ke gw,
"Terima kasih" (Si bule A)
"Thank you," (Si bule B)
That's it..
Yah..meski
cuman gitu aja tapi ga apa2 deh, kan jarang2 nolongin orang kesasar,
orang asing lagi. Hitung2 amal..siapa tau pas gilirannya gw yang kesasar
di negeri orang, ada juga yang nolongin kan..
Lagipula kan dengan
menunjukkan keramahtamahan orang Indonesia, gw ikut mendukung program
pemerintah 'Visit Musi'..Ya kan Pak Walikota dan
Pak Gubernur..??!! Hehe..
0 komentar:
Post a Comment