Menginjak bangku kuliah, saya merasa bebas merdeka karena saat menjadi mahasiswa kos-kosan akhirnya datang juga (baca : Indekost).
Kenapa begitu? Karena waktu itu indikator dewasa menurut saya adalah
mulai hidup mandiri dan mengurus segala keperluan sehari-hari sendiri.
Teori ketiga ini mungkin yang rasanya paling mendekati benar ketimbang
teori-teori sebelumnya. Gimana ngga, orang yang sudah bisa hidup jauh
dari orang tua tentunya adalah yang cukup dewasa kan. Hal yang paling
membedakan adalah kebebasan mutlak yang ngga akan didapatkan bila masih
tinggal bersama orang tua :p
Ini lumayan mempengaruhi
kepercayaan diri saya sebagai seseorang yang usianya mulai beranjak
dewasa. Apapun yang dulu rasanya susah dilakukan saat masih dalam
pengawasan orang tua, bisa saya lakukan, misalnya begadang sampe pagi,
hehe :D . Sampai kemudian
pada saat-saat mendekati tahun terakhir kuliah, teori kedewasaan saya
mulai goyah lagi. Oke, memang saya sudah mulai bisa hidup mandiri, tapi
ngga sepenuhnya secara materi, alias masih ‘nadah’ sama ortu. Yah,
apa-apa masih disokong sama orang tua deh! I think you’re not adult enough in that condition.