Di depan sebuah kuil Cina |
Friday, December 23, 2011
Saturday, December 17, 2011
Welcoming My Best Friends (Pulau Kemaro - Part One)
Day 3, Senin, 16 Mei 2011
Pulau Kemaro, hari ini kesanalah kami akan menuju. Jam sembilan kami udah siap-siap pergi ke dermaga sungai Musi. Namun saat melewati Mesjid Agung, teman-teman berhenti sejenak untuk mengambil gambar mesjid di siang hari (sekalian duduk-duduk sebentar). Hasilnya keren juga. Mesjid Agung jadi semakin kelihatan megah di siang hari. Subhanallah!
Pulau Kemaro, hari ini kesanalah kami akan menuju. Jam sembilan kami udah siap-siap pergi ke dermaga sungai Musi. Namun saat melewati Mesjid Agung, teman-teman berhenti sejenak untuk mengambil gambar mesjid di siang hari (sekalian duduk-duduk sebentar). Hasilnya keren juga. Mesjid Agung jadi semakin kelihatan megah di siang hari. Subhanallah!
Mesjid Agung Palembang di siang hari |
Label:
Foto-foto,
Friends Time,
Jalan-jalan,
Palembang
Saturday, December 3, 2011
Duka Jendela
Dua orang pasien dirawat dalam sebuah kamar rumah sakit. Di kamar itu
hanya ada satu jendela. Adi yang menderita penyakit paru-paru kronis
menempati ranjang dekat jendela.
Setiap siang ia boleh duduk satu jam
untuk mengeringkan cairan dari paru-parunya. Sementara Joni penghuni
ranjang lain, harus berbaring sepanjang waktu akibat penyakit saraf
punggung. Setiap hari mereka saling menghibur dengan bertukar cerita
serta pengalaman hidup masing-masing.
Setiap kali Adi duduk
menghadap jendela, ia selalu menceritakan apa saja yang dilihatnya di
luar sana kepada rekan sekamarnya. Bahwa jendela itu menghadap taman di
tepi danau. Air danau yang jernih itu sesekali berpendar-pendar indah
lantaran gerakan kaki-kaki kawanan angsa yang berenang hilir mudik.
Sambil memejamkan matanya Joni membayangkan betapa indahnya pemandangan
itu. Setiap hari cerita selalu berganti-ganti, sehingga Joni amat
terhibur. Meski hanya satu jam, semua itu mampu memperkaya batinnya.
Tiba-tiba pikiran jahat melintas di benak Joni. Mengapa hanya temannya
saja yang boleh melihat indahnya dunia, sementara dirinya tergolek tak
berdaya. Ini tidak adil!
Nolongin Bule Nyasar..
Palembang.. Last day in April, 2011, 09:30 pm
Pulang kemaleman, keasikan maen timezone di PIM (hehe, childish bener ya)..di luar gerimis2..eh ketemu dua orang bule yang lagi kebingungan..
Mereka rupanya udah berusaha nanya sama beberapa orang di pinggir jalan, tapi karena ga bisa bahasa Indonesia, mereka nanyanya pake bahasa Inggris..sayangnya yang ditanya juga ga bisa bahasa Inggris, jadilah bule2 itu dapet jawaban bahasa tarzan..hehe..tambah bingung deh mereka..
Merasa kasian karena udah malem..(sama2 kemaleman sihh), gw pun 'speak2' nanya sama bule2 itu..
"What are you looking for, sir?"
"Where is 'ojek'?"
(Gw sempat nyangka salah denger, tapi memang bener..ternyata mereka cuman nyari OJEK, hehe..geli juga dengernya..jadi inget kata2 si Cinta Laura..Mana ujan, becek, ga ada ojek.. :-p )
Pulang kemaleman, keasikan maen timezone di PIM (hehe, childish bener ya)..di luar gerimis2..eh ketemu dua orang bule yang lagi kebingungan..
Mereka rupanya udah berusaha nanya sama beberapa orang di pinggir jalan, tapi karena ga bisa bahasa Indonesia, mereka nanyanya pake bahasa Inggris..sayangnya yang ditanya juga ga bisa bahasa Inggris, jadilah bule2 itu dapet jawaban bahasa tarzan..hehe..tambah bingung deh mereka..
Merasa kasian karena udah malem..(sama2 kemaleman sihh), gw pun 'speak2' nanya sama bule2 itu..
"What are you looking for, sir?"
"Where is 'ojek'?"
(Gw sempat nyangka salah denger, tapi memang bener..ternyata mereka cuman nyari OJEK, hehe..geli juga dengernya..jadi inget kata2 si Cinta Laura..Mana ujan, becek, ga ada ojek.. :-p )
Label:
Coretan Ringan,
Palembang,
Sekedar Pengalaman
Subscribe to:
Posts (Atom)