Day
1, Sabtu, 14 Mei 2011 (part two)
Begitu
perut sudah diisi, kami pun ga buang-buang waktu lagi, langsung buru-buru cabut dari situ biar ga kemaleman (tapi
ga lupa bayar kok). Beruntung tadi hujan pas sore, jadi malemnya udara kerasa lebih sejuk, enak buat sekedar jalan kaki sambil nunggu angkutan
umum. Next stop is Ampera Bridge. Jembatan
Ampera adalah salah satu ikon dari kota Palembang. Jembatan ini menghubungkan
daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Ampera
sendiri adalah singkatan dari 'Amanat Penderitaan Rakyat'. Konon pada awalnya
bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar kapal yang besar
dapat lewat di bawahnya. Namun sejak tahun 1970, aktifitas ini sudah tidak
dilakukan lagi, karena waktu naik-turunnya yang cukup lama dianggap mengganggu
arus lalu lintas di atasnya.
Check this amazing bridge's location :
Akan kurang lengkap rasanya kalau sudah jauh-jauh main ke Palembang tapi ga sempat pergi ke areal Jembatan Ampera. Bisa dibilang bukti paling otentik udah pernah ke Palembang adalah pernah foto dengan latar belakang jembatan Ampera. Saat itu dengan kondisi cuaca yang cerah setelah hujan adalah saat yang paling pas untuk mengabadikan momen jembatan Ampera. Malam hari? Kenapa enggak? Justru jembatan Ampera akan terlihat semakin bagus kalau dilihat di malam hari. Gemerlap lampu warna-warni di sepanjang jembatan kelihatan sangat cantik dari kejauhan. Ga percaya? Let these pictures convince you.